Unsur Tugas Utama | Indikator Kinerja | Data Yang Diharapkan | Bukti Fisik | ||
4.1.Menyusun program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru | 1. Mengidentifikasi masalah yang guru hadapi dalam pelaksanaan pembelajaran. | Terdapat rumusan masalah yang Kepala Madrasah peroleh dari pemantauan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. | Melalui studi dokumen: (1) program pengawasan pembelajaran/ supervisi pembelajaran; (2) jadwal pelaksanaan supervisi; dan (3) SK tim supervisor. | ||
2. Mampu merumuskan tujuan yang dilengkapi dengan target pencapaian yang terukur. | Terdapat rumusan tujuan supervisi yang dilengkapi dengan target pencapaian yang terukur. | Melalui studi dokumen: (1) Program pengawasan pembelajaran/ supervisi pembelajaran; dan (2) jadwal pelaksanaan supervisi. | |||
3. Mampu mengembangkan instrumen supervisi. | Instrumen yang digunakan relevan dengan target indikator pecapaian tujuan madrasah. | Melalui studi dokumen: instrumen supervisi pembelajaran | |||
4.2.Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat. | 1. Mengadakan pertemuan awal untuk menjaring data rencana pembelajaran dan menetapkan fokus kegiatan supervisi. | Terdapat data hasil pertemuan awal seperti; masalah, tujuan, fokus utama supervisi, dan instrumen yang disepakati | Melalui Wawancara dan studi dokumen: program pengawasan pembelajaran/ supervisi pembelajaran | ||
2. Melaksanakan kegiatan pemantauan pembelajaran dan membuat catatan yang objektif dan selektif sebagai bahan pemecahan masalah supervisi. | Dokumen hasil observasi pembelajaran, lengkap, objektif dan selektif serta relevan dengan masalah yang menjadi fokus supervisi. | Melalui Wawancara dan studi dokumen: (1) instrumen supervisi pembelajaran; dan (2) dokumen laporan hasil supervisi pembelajaran. | |||
3. Melakukan pertemuan refleksi, menganalisis catatan hasil observasi, dan menyimpulkan hasil observasi | Dokumen catatan pelaksanaan kegiatan, melaksanakan refleksi, himpunan data hasil superivisi, analisis data, penafsiran, penilaian keunggulan dan kelemahan, serta rekomendasi perbaikan. | Melalui wawancara dan studi dokumen: analisis hasil supervisi pembelajaran | |||
4. Bersama guru menyusun rekomendasi tindaklanjut perbaikan dalam bentuk kegiatan analisis butir soal, remedial, dan pengayaan. | Data tindak lanjut pelaksanaan supervisi penilaian, bukti analisis butir soal, kegiatan remedial dan pengayaan. | Melalui wawancara dan studi dokumen: (1) dokumen hasil analisis dan tindak lanjut supervisi pembelajaran; dan (2) program kegiatan workshop/diklat untuk guru. | |||
4.3.Menilai dan menindaklanjuti kegiatan supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. | 1. Memfasilitasi guru dalam merencanakan tindak lanjut perbaikan sistem penilaian hasil belajar. | Terdapat bukti tindak lanjut perbaikan sistem penilaian hasil belajar | Melalui Wawancara dan studi dokumen: program pengawasan pembelajaran/ supervisi pembelajaran | ||
2. Mengecek ulang keterlaksanaan rekomendasi oleh guru | dokumen rekomendasi perbaikan sistem penilaian hasil belajar secara berkala. | Melalui Wawancara dan studi dokumen: (1) instrumen supervisi pembelajaran; dan (2) dokumen laporan hasil supervisi pembelajaran. | |||
3. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan guru sebagai tindak lanjut kegiatan supervisi. | Terdapat bukti, berupa laporan tindak lanjut hasil supervisi sebagai dasar pelaksanaan pembinaan guru. | Melalui wawancara dan studi dokumen: analisis hasil supervisi pembelajaran | |||
4. Menggunakan data hasil supervisi untuk pemetaan ketercapaian program sebagai dasar perbaikan siklus berikutnya. | Hasil supervisi keterlaksanaan dan ketercapaian program sebagai bahan penilaian kinerja dan pemetaan profil madrasah sebagai dasar perencanaan siklus berikutnya. | Melalui wawancara dan studi dokumen: (1) dokumen hasil analisis dan tindak lanjut supervisi pembelajaran; dan (2) program kegiatan workshop/diklat untuk guru. |
C. PengembanganKewirausahaan
Unsur Tugas Utama | Indikator Kinerja | Data Yang Diharapkan | Bukti Fisik | |
3.1.Menciptakan inovasi yang bermanfaat dan tepat bagi pengembangan madrasah | 1. Memahami dan menghayati arti dan tujuan perubahan (inovasi) madrasah | Adanya bukti perubahan madrasah yang lebih baik dari tahun ke tahun | Melalui studi dokumen: program pengembangan kewirausahaan | |
2. Menggunakan metode, teknik dan proses perubahan madrasah | Adanya bukti strategi dalam perubahan madrasah yang lebih baik | Melalui obsevasi: (1) pemanfaatan hasil inovasi dan kreatifitas; (2) membudayakan hasil inovasi dan kreatifitas; dan (3) pengembangan pembudayaan inovasi dan kreatifitas. | ||
3. Menumbuhkan iklim yang mendorong kebebasan berfikir untuk menciptakan kreativitas dan inovasi | Adanya bukti iklim yang mendorong kebebasan berpikir kreatif dan inovatif | Melalui observasi dan studi dokumen: (1) data Jenis usaha produktif yang dimiki; dan (2) program pengeloaan dan pendayagunaan hasil usaha. | ||
4. Mendorong warga madrasah untuk melakukan prakarsa/keberanian moral untuk melakukan hal-hal baru | Adanya bukti warga madrasah yang memiliki keberanian utuk melakukan hal – hal baru | Melalui observasi dan studi dokumen: (1) data Jenis usaha produktif yang dimiki; dan (2) program pengeloaan dan pendayagunaan hasil usaha. | ||
3.2.Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan madrasah sebagai organisasi pembelajaran yang efektif | 1. Mampu bertindak kratif dan inovatif dalam melaksanakan pekerjaan melalui cara berfikir dan cara bertindak | Adanya bukti kegiatan yang kratif dan inovatif dalam melaksanakan pekerjaan melalui cara berfikir dan cara bertindak | Melalui observasi dan studi dokumen: (1) RPP yang memuat rencana pembelajaran untuk menumbuhkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif; (2) hasil kerja dan karya siswa; dan (3) foto foto aktifitas pembelajaran siswa siswa. | |
2. Mampu memberdayakan potensi madrasah secara optimal kedalam berbagai kegiatan-kegiatan produktif yang menguntungkan madrasah | Adanya bukti kegiatan pemberdayaanpotensi madrasah secara optimal kedalam berbagai kegiatan-kegiatan produktif yang menguntungkan madrasah | Melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen: (1) Rencana Pengembangan Madrasah (RPM) ; (2) dokumen penanganan permasalahan/ kasus; (3) dokumen hasil kegiatan sekolah; (4) dokumen hasil kegiatan; dan (5) pengembangan madrasah. | ||
3. Mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan (kreatif, inovatif dan produktif) di kalangan warga madrasah | Adanya bukti kegiatan yang membubuhkan jiwa kewirausahaan (kreatif, inovatif dan produktif) di kalangan warga madrasah | Melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen: (1) Rencana Pengembangan Madrasah (RPM) ; (2) dokumen penanganan permasalahan/ kasus; (3) dokumen hasil kegiatan sekolah; (4) dokumen hasil kegiatan; dan (5) pengembangan madrasah. | ||
4. Mampu mencatat ide-ide baru, kemudian mengembangkannya | Adanya bukti kegiatan mencatat ide-ide baru, kemudian mengembangkannya | Melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen: Rencana Pengembangan Madrasah | ||
3.3.Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin madrasah | 1. Bersedia belajar dari orang lain | Adanya bukti kemauan belajar dari orang lain | Melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen: (1) forum komunikasi dengan lembaga pendidikan lain dan orang tua siswa per tingkat kelas/kelas/ angkatan; dan (2) foto foto kegiatan. | |
2. Ingin selalu melakukan yang terbaik | Adanya bukti keinginan selalu elakukan yang terbaik | Melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen: (1) dokumen/foto Pelaksanaan kegiatan; (2) keikut sertaan dalam lomba lomba pembelajaran/ pendidikan maupun manajmen; dan (3) prestasi dalam lomba guru, tenaga kependidikan dan kepala madrasah. | ||
3. Menciptakan perubahan yang kuat | Adanya bukti keinginan untuk melakkukan perubahan yang kuat | Melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen: (1) program inovasi madrasah atau Rencana Pengenbanagan Madrasah (RPM); dan (2) laporan target yang sudah dicapai. | ||
3.4.Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi madrasah | 1. Mampu melibatkan tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah dalam memecahkan masalah kelembagaan | Adanya bukti kegiatan yang melibatkan tokoh agama, masyarakat dan pemerintah dalam memecahkan masalah kelembagaan | Melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen: (1) MoU dengan pihak lain; (2) sister school; dan (3) kemitraan dengan sekolah lain | |
2. Mampu bersikap obyektif/tidak memihak dalam mengatasi konflik internal madrasah | Adanya bukti kagiatan yang menunjukkan sikap obyektif/tidak memihak dalam mengatasi konflik internal madrasah | Dokumen kegiatan dan foto | ||
3. Mampu bersikap simpatik/tenggang rasa terhadap orang lain | Adanya bukti sikap simpatik/ tenggang rasa terhadap orang lain | Melalui studi dokumen kegiatan dan foto | ||
3.5.Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa madrasah sebagai sumber pembelajaran peserta didik | 1. Mampu merencanakan kegiatan produksi /jasa sesuai dengan potensi madrasah | Dokumen perencanaan kegiatan produksi sesuai potensi madrasah | Melalui studi dokumen: laporan yang memuat pelaksanaan dan hasil Program Pengembangan Unit Produksi Kewirausahaan | |
2. Mampu membina kegiatan produksi /jasa sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan yang rofessional dan akuntabel | Adanya dokumen pembinaan kegiatan produksi /jasa sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan yang professional dan akuntabel | Melalui studi dokumen: laporan memuat pelaksanaan dan hasil Program Pengembangan Unit Produksi Kewirausahaan | ||
3. Mampu melaksanakan pengawasan kegiatan produksi/jasa dan menyusun laporan | Adanya dokumen pelaksanakan pengawasan kegiatan produksi/jasa dan menyusun laporan | Melalui wawancara dan studi dokumen: (1) laporan hasil Evaluasi Program Pengembangan Kewirausahaan, yang memuat hasil evaluasi; (2) Program Pengembangan Jiwa Kewirausahaan; dan (3) Program Pengembangan Unit Produksi Kewirausahaan. | ||
4. Mampu mengembangkan kegiatan produksi/jasa dan pemasarannya | Adanya dokumen pengembangan kegiatan produksi/jasa dan pemasarannya | Melalui wawancara dan studi dokumen: (1) laporan Hasil Evaluasi Program Pengembangan Kewirausahaan, yang memuat hasil evaluasi; (2) Program Pengembangan Jiwa Kewirausahaan; dan (3) Program Pengembangan Unit Produksi Kewirausahaan. |
B. Pelaksanaan Tugas Manajerial
Unsur Tugas Utama | Indikator Kinerja | Data Yang Diharapkan | Bukti Fisik | |
2.1.Menyusun perencanaan madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan. | 1. Mampu mengembangkan RKJM, RKT/RKAM dengan program lainnya berdasarkan data hasil evaluasi dalam pemenuhan 8 SNP | Dokumen RKJM, RKT/RKAM yang meliputi SNP | Melalui studi dokumen: (1) Dokumen Evaluasi Diri Madrasah EDM); dan (2) Dokumen RKJM dan RKT berbasis EDM | |
2. Mampu merumuskan visi-misi sebagai arah pengembangan program RKJM, RKT/RKAS dan program lainnya. | Visi-misi madrasah merupakan rumusan hasil keputusan bersama. | Melalui studi dokumen: (1) visi, misi yang telah ditetapkan oleh Kamad; dan (2) berita acara dan daftar hadir kegiatan perumusan/ peninjauan kembali dan penetapan visi dan misi. | ||
3. Mampu menentukan strategi pencapaian tujuan madrasah, dilengkapi dengan indikator pencapaian yang terukur | Dokumen program yang memuat strategi pencapaian tujuan madrasah | Melalui studi dokumen: (1) program kerja; dan (2) RKJM dan RKTM | ||
4. Mampu menyusun program dengan rencana evaluasi keterlaksanaan dan pencapaian program | Dokumen rencana evaluasi keterlaksanaan dan pencapaian program. | Melalui studi dokumen: RKJM dan RKTM | ||
2.2.Memimpin madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya madrasah secara optimal. | 1. Mampu memberi contoh berdisiplin; hadir tepat waktu, disiplin menggunakan waktu, dan tepat waktu mengakhiri pekerjaan. | Dokumen daftar hadir semua kegiatan madrasah | Observasi, wawancara dan studi dokumen: (1) finggerprint kehadiran kamad; dan (2) daftar hadir pada kegiatan di madrasah | |
2. Mampu melaksanakan peraturan sesuai dengan ketentuan yang berlaku | Menjadi contoh dan mengarahkan guru, staf administrasi, dan peserta didik melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan | Wawancara dengan warga madrasah | ||
3. Mampu menunjukkan keteladanan dalam memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien. | Memecahkan masalah madrasah secara bersama-sama, merencankan pemanfaatan sumber belajar dan sumber informasi, memantau penggunaan sumber daya, dan menilai pemanfaatan sumber daya | Wawancara dengan warga madrasah | ||
4. Mampu menunjukkan kedisiplinan sebagai insan pembelajar. | Rajin membaca dan pendengar yang baik, mengekspresikan pikiran secara tertulis, mengkomunikasikan ilmu pengetahuan baru, dan menyediakan berbagai media untuk mengembangkan gagasan warga madrasah | Wawancara, observasi: (1) koleksi buku refrefensi/ ilmu pengetahuan; dan (2) karya tulis yang diterbitkan atau tidak | ||
2.3.Menciptakan budaya dan iklim madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik. | 1. Mampu menjadi contoh dan berbudaya mutu yang kompetitif dalam mendorong peningkatan prestasi akademik dan nonakademik peserta didik | Dokumen peningkatan KKM, target hasil ulangan, hasil UN dan target keunggulan nonakademik peserta didik yang terprogram, terlaksana, dan meningkat hasilnya | Wawancara dan studi dokumen: (1) peningkatan KKM; (2) hasil UN; (3) program keunggulan dan inovasi baik akademik maupun non akademik; dan (4) data prestasi akademik dan non akademik. | |
2. Mampu melengkapi sarana dan prasarana untuk menciptakan suasana belajar kondusif dan inovatif bagi peserta didik | Suasana lingkungan madrasah yang asri, bersih, rindang, aman, dan menyenangkan peserta didik | Observasi lingkungan madrasah: suasana lingkungan yang asri, bersih, rindang, aman, dan menyenangkan peserta didik | ||
3. Mampu memfasilitasi kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan budaya baca dan budaya tulis peserta didik. | Data kunjungan perpustakaan, peminjaman buku oleh peserta didik, pembaharuan buku dan bahan bacaan, ketersediaan sumber belajar berbasis TIK, dan sarana publikasi karya tulis, dan mengembangkan kompetisi karya tulis peserta didik tingkat madrasah. | Observasi, wawancara dan studi dokumen: (1) rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi; (2) dokumen kegiatan pengembangan budaya baca; dan (3) dokumen/ pajangan hasil karya tulis siswa. | ||
4. Mampu memfasilitasi kegiatan-kegiatan lomba di bidang akademik dan nonakademik bagi peserta didik | Dokumen penyelenggaran kegiatan kompetisi yang dimulai dari tingkat madrasah, perolehan piagam penghargaan, piala, trofi perlombaan bidang akademik dan nonakademik. | Observasi dan studi dokumen: (1) dokumen penyelenggaran kegiatan kompetisi yang dimulai dari tingkat madrasah; dan (2) daftar perolehan piagam, penghargaan, piala, trofi perlombaan disemua jenjang. | ||
2.4.Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal. | 1. Mampu menyusun perencanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan | Dokumen program pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan di madrasah | Studi dokumen dan wawancara: program kerja kepala madrasah | |
2. Mampu melakukan pembinaan berkala untuk meningkatkan mutu SDM madrasah | Dokumen pelaksanaan kegiatan pembinaan guru. | Studi dokumen dan wawancara: (1) buku/catatan pembinaan guru dan tendik (notulen dan daftar hadir rapat pembinaan); dan (2) laporan kinerja kepala madrasah. | ||
3. Memfasilitasi guru dan staf administrasi untuk meningkatkan kegiatan pembinaan kompetensi | Data dukungan Kepala Madrasah dalam memfasilitasi staf administrasi untuk meningkatkan mutu profesi. | Studi dokumen dan wawancara: (1) buku/catatan pembinaan guru dan tendik (notulen dan daftar hadir rapat pembinaan); dan (2) laporan kinerja kepala madrasah. | ||
4. Memantau dan menilai penerapan hasil pelatihan dalam pekerjaan di madrasah | Dokumen program evaluasi pelatihan atau pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan | Observasi dan studi dokumen: (1) program pelatihan pengembangan profesi guru dan tendik; dan (2) laporan pelaksanaan pelatihan pengembangan profesi guru dan tendik | ||
2.5.Mengelola sarana dan prasarana madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal | 1. Mampu mengelola fasilitas prasarana, perabot dan sarana madrasah (gedung, bangunan, dan lahan meja, kursi, lemari, peralatan kantor, dan alat kebersihan) | Data fasilitas prasarana, perabot, dan sarana marasah dikelola dengan baik | Observasi dan studi dokumen: (1) buku inventaris; dan (2) buku pemeliharaan sarana dan prasarana. | |
2. Mampu mengelola perpustakaan madrasah | Data perpustakaan dikelola dengan baik (Kosongkan jika RA) | Observasi fisik dan studi dokumen: (1) buku induk perpustakaan; dan (2) buku/data/grafik layanan perpustakaan. | ||
3. Mampu mengelola laboratirium madrasah | Data laboratorium dikelola dengan baik | Observasi fisik dan studi dokumen: (1) daftar infentaris laboratorium; dan (2) buku/jurnal/ data/grafik layanan baboratorium | ||
4. Mampu mengelola fasilitas penunjang madrasah lainnya (bengkel, toko, koperasi, kebun, dsb) | Data fasilitas penunjang terkola dengan baik | Observasi fisik,wawancara dan studi dokumen: data fasilitas penunjang wirausaha yang dikelola oleh madrasah | ||
2.6.Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik | 1. Menyusun perencanaan penerimaan, pengelolaan dan pengembangan kompetensi peserta didik. | Dokumen program penerimaan peserta didik baru, kriteria penerimaan peserta didik, data hasil analisis bekal ajar peserta didik awal, | Studi dokumen: (1) dokumen program penerimaan peserta didik baru; (2) brosur; dan (3) data hasil analisis kemampuan peserta didik baru | |
2. Memiliki program pengembangan potensi diri dan prestasi peserta didik. | Dokumen program pengembangan potensi diri dan prestasi peserta didik. | Observasi dan studi dokumen: program pengembangan diri peserta didik. | ||
3. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan pembiasaan melalui penanaman nilai-nilai. | Data program kegiatan akademik dan nonakademik melalui penanaman nilai – nilai. | Observasi lingkungan aktivitas siswa, wawancara dan studi dokumen: (1) program kegiatan akademik dan non akademik dan laporan pelaksanaannya; dan (2) dokumentasi kegiatan. | ||
4. Memfasilitasi kegiatan pengembangan diri bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya secara optimal | Data keterlaksanaan program pengembangan diri peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan | Observasi lingkungan aktivitas siswa dan guru, wawancara dan studi dokumen: (1) program kegiatan pengembangan diri; (2) dokumentasi kegiatan; dan (3) data prestasi siswa, guru dan tendik. | ||
2.7.Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional | 1. Mampu mengarahkan secara efektif dalam menerapkan prinsip-prinsip pengengembangan KTSP dalam kegiatan IHT, Workshop, Rapat Koordinasi, dan kegiatan MGMP/KKG. | Dokumen hasil pengembangan kurikulum yang disusun melalui rapat kerja, IHT, Workshop, Rakor, atau kegiatan MGMP/KKG | Studi dokumen: (1) dokumen kurikulum yang berlaku; (2) SK tim pengembang kurikulum; dan (3) dokumen penyusunan dokumen kurikulum (daftar hadir, berita acara, notulen). | |
2. Mampu mengendalikan pelaksanaan KTSP berlandaskan kalender pendidikan, menerbitkan surat keputusan pembagian tugas mengajar, dan menerapkan aturan akademik. | Pelaksanaan kurikulum sesuai dengan kalender pendidikan tingkat madrasah, surat keputusan pembagian tugas mengajar, dan aturan akademik. | Studi dokumen: (1) struktur kurikulum; (2) jadwal pelajaran; (3) daftar hadir guru; dan (4) peraturan akademik | ||
3. Memfasilitasi efektivitas tim kerja guru dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran. | Bukti pelaksanaan kerja sama guru pada tingkat satuan pendidikan, antar satuan pendidikan dalam meningkatkan mutu perencanaan, proses, pembelajaran | Studi dokumen: (1) program KKG/MGMP di madrasah; dan (2) laporan pelaksanaan KKG/MGMP. | ||
4. Mampu mengembangkan pelayanan belajar yang inovatif melalui pengembangan perangkat dan sumber belajar yang terbarukan. | Bukti penggunaan metode hasil pelatihan paling akhir, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, penggunaan alat peraga, teknik evaluasi baru yang menghasilkan produk belajar peserta didik yang dipublikasikan di lingkungan madrasah atau media lain | Observasi kelas, studi dokumen wawancara dengan siswa dan guru: menelaah ragam metode, media dan sumber belajar yang digunakan dalam RPP | ||
5. Memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan kolaborasi dan kompetisi bidang akademik dan nonakademik | Data kegiatan kolaborasi dan kompetisi peserta didik tingkat madrasah, baik akademik dan non akademik. | Wawancara dan studi dokumen: (1) program, laporan dan dokumen kegiatan kesiswaan (kegiatan akademik maupun non akademik); dan (2) data prestasi akademik maupun nonakademik. | ||
2.8.Mengelola keuangan madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien | 1. Mampu merencanakan kebutuhan keuangan madrasah sesuai dengan rencana pengembangan madrasah, baik jangka pendek maupun jangka panjang | Dokumen RKJM dan RKTM | Studi dokumen: (1) RKJM dan RKTM; (2) laporan keuangan; dan (3) buku kas. | |
2. Mampu mengupayaan sumber-sumber keuangan terutama dari luar madrasah dan dari unit usaha madrasah | Dokumen RKJM dan RKTM | Studi dokumen RKJM dan RKTM. | ||
3. Mampu mengkoordinasikan pembelajaran keuangan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan berdasarkan asas prioritas dan efisiensi. | Dokumen RKJM dan RKTM | Studi dokumen RKJM dan RKTM. | ||
4. Mampu membuat laporan dan evaluasi pengelolaan keuangan madrasah sesuai dengan prinsip efisien, tranparan, dan akuntabel. | Dokumen RKJM dan RKTM | Studi dokumen: (1) RKJM dan RKTM; (2) laporan keuangan; dan (3) buku kas. | ||
2.9.Mengelola ketatausahaan madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan madrasah | 1. Mampu mengelola administrasi surat masuk dan surat keluar sesuai dengan pedoman persuratan yang berlaku | Adanya bukti dokumen surat masuk dan keluar | Melalui studi dokumen: surat masuk dan keluar | |
2. Mampu mengelola administrasi madrasah yang meliputi administrasi akademik, kesiswaan, sarana/prasarana, keuangan, dan hubungan madrasah dengan masyarakat | Adanya bukti dokumen administrasi madrasah | Melalui studi dokumen: administrasi madrasah (akademik, kesiswaan, sarana/prasaran, keuangan, dan hubungan madrasah dengan masyarakat) | ||
3. Mampu mengelola administrasi kearsipan madrasah baik arsip dinamis maupun arsip lainnya | Adanya bukti dokumen administrasi madrasah | Melalui studi Dokumen: Administrasi madrasah | ||
4. Mampu mengelola administrasi akreditasi madrasah sesuai dengan prinsip-prinsip tersedianya dokumen pendukung dan bukti fisik | Adanya bukti dokumen administrasi madrasah | Melalui studi Dokumen: Administrasi pemenuhan 8 SNP madrasah | ||
2.10.Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya. | 1. Menyusun standar kinerja program pendidikan yang dapat diukur dan dinilai | Dokumen SKP yang terukur | Melalui studi dokumen: SKP yang terukur | |
2. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja program pendidikan dengan menggunakan teknik yang sesuai | Dokumen pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang sesuai | Melalui studi dokumen: pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang sesuai | ||
3. Menyusun laporan sesuai dengan standar pelaporan monitoring dan evaluasi | Dokumen laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi | Melalui studi dokumen: Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi | ||
Melalui studi dokumen: laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi | ||||
4. Merumuskan program tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program sebelumnya | Dokumen program tindak lanjut berdasarkan hasil monitring dan evaluasi | Melalui studi dokumen: Program tindak lanjut berdasarkan hasil monitring dan evaluasi |
A. Usaha Pengembangan Madrasah
Unsur Tugas Utama | Indikator Kinerja | Data Yang Diharapkan | Bukti Fisik | |
1.1.Mengembangkan madrasah sesuai dengan kebutuhan. | 1. Mampu menggembangkan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan program. | Dokumen struktur madrasah | Melalui observasi dan studi dokumen: (1) bagan/struktur organisasi; (2) notulen rapat yang berisi keputusan tentang penyusunan struktur organisasi; (3) dokumen sosialisasi; dan (4) Daftar Hadir | |
2. Mampu menempatkan personalia yang sesuai dengan kebutuhan | Dokumen uraian tugas personalia di madrasah | Melalui studi dokumen: (1) dokumen penetapan/pengesahan susunan organisasi madrsaha; (2) rincian tugas setiap personil pada struktur organisasi madrasah; (3) SOP Personalia; dan (4) Sertifikat | ||
3. Mampu mengembangkan pedoman dan prosedur kerja organisasi madrasah | Pedoman dan prosedur kerja organisasi madrasah | Melalui obsevasi dokumen: SOP madrasah | ||
1.2.Mengelola perubahan dan pengembangan madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif. | 1. Mampu mengembangkan program baru untuk meningkatkan pencapaian target yang lebih tinggi. | Program pengembangan madrasah mengandung target pencapaian pada indikator keunggulan khas satuan pendidikan, kerja sama tim, dan data realisasi target yang meningkat daripada pencapaian sebelumnya. | Melalui studi dokumen: (1) visi dan Misi madrasah; (2) data prestasi madrasah; (3) data hasil UN 3 tahun terahir; (4) Data Alumni | |
2. Mampu dan terampil dalam membangun tim kerja yang efektif untuk mendapatkan produk kinerja yang lebih unggul. | Terdapat struktur organisasi yang dilengkapi dengan distribusi dan deskripsi pembagian tugas | Melalui observasi dan studi dokumen: (1) bagan/struktur organisasi; (2) SK; (3) tugas dan fungsi; (4) Terbentuknya KKG/MGMP; (5) Program KKG/MGMP; dan (6) Laporan kegiatan KKG/MGMP | ||
3. Mampu menerapkan berbagai teknik pembaharuan dalam pengelolaan pembelajaran. | Terdapat penerapan strategi pembaharuan dengan strategi yang terprogram | Melalui studi dokumen: (1) KTSP; (2) kalender pendidikan; (3) perangkat pembelajaran; (4) penilaian; DAN (5) peraturan akademik | ||
4. Mampu mengembangkan potensi dan meningkatkan prestasi madrasah | Dokumen bukti perkembanganpotensi dan prestasi peserta didik, yang meningkat dari waktu ke waktu. | Melalui studi dokumen: (1) data prestasi madrasah 1 tahun terahir; (2) data hasil UN 1 tahun terahir; (3) Dokumen Akreditasi; dan (4) Program Ekstrakurikuler | ||
1.3.Mengelola hubungan antara madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan. | 1. Merencanakan kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat | Data kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat | Melalui studi dokumen: (1) SK komite madasah; (2) AD/ART komite madrasah; (3) program kerja komite madrasah; (4) laporan kegiatan komite madrasah; dan (5) dokumen tertulis kerja sama (MUO). | |
2. Melakukan pendekatan-pendekatan dalam rangka mendapatkan dukungan dari lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat | Dokumen pragram kerjasama dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat | Melalui studi dokumen: (1) Program kegiatan kerja sama; (2) Foto kegiatan; ‘ (3) Jadwal Kegiatan; dan (4) Sk Penanggung Jawab program. | ||
3. Memanfaatkan dan memelihara hubungan kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat | Data hasil kerjasama dengan lembega pemerintah, swasta, dan masyarakat | Melalui studi dokumen: Laporan kegiatan kerja sama | ||
1.4.Mengelola proses pencapaian 8 SNP sesuai dengan arah dan tujuan Pendidikan nasional | 1. Mengaplikasikan pengembangan kurikulum yang mengacu kepada standar isi | Dokumen analisis 8 SNP dalam hal standar ini | Melalui studi dokumen: (1) KTSP; (2) kalender pendidikan; (3) perangkat pembelajaran; (4) penilaian; (5) peraturan akademik; dan (6) Buku Kerja Guru. | |
2. Mengaplikasikan pengembangan proses pembelajaran yang mengacu kepada standar proses | Dokumen analisis 8 SNP dalam hal standar proses | Melalui studi dokumen: (1) dokumen pengembangan silabus; (2) RPP; (3) RPE; (4) buku teks; (5) jurnal mengajar guru; dan (6) data siswa. | ||
3. Mengaplikasikan sistem penilaian pembelajaran yang mengacu kepada standar penilaian | Dokumen analisis 8 SNP dalam hal standar penilaian | Melalui studi dokumen: (1) instrumen penilaian; (2) kisi-kisi soal; (3) kumpulan nakah soal; (4) analisis butir soal; (5) dokumen analisis hasil belajar siswa; (6) laporan hasil belajar siswa; (7) tindak lanjut hasil penilaian; (8) dokumen pelaksanaan PAS; dan (9) dokumen pelaksanaan PAT. | ||
4. Melaksanakan penjaminan mutu pencapaian standar kompetensi lulusan | Dokumen analisis 8 SNP dalam hal standar kompetensi lulusan | Melalui studi dokumen: (1) dokumen program kegiatan kesiswaan; (2) laporan kegiatan kesiswaan; (3) dokumentasi kegiatan kesiswaan; (4) laporan kegiatan pembiasaan siswa; (5) dokumen kegiatan literasi; (6) data rata-rata hasil ujian 2 tahun terahir; (7) data prestasi akademik 2 tahun terahir; dan (8) data prestasi non akademik 2 tahun terahir. | ||
1.5.Mengelola unit layanan khusus madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di madrasah. | 1. Mampu mengelola laboratorium madrasah agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan pembelajaran peerta didik | Adanya bukti pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran, jadwal, kegiatan, dll (Kosongkan jika RA) | Observasi dan studi dokumen: (1) luas memenuhi sesuai standar; (2) sarana pendukung lab; (3) jurnal laboratorium; dan (4) Program Pengembangan Sarpras. | |
2. Mampu mengelola perpustakaan madrasah dalam menyiiapkan sumber belajar yang diperlukan oleh peserta didik. | Adanya bukti pemanfaatan lperpustakaan dalam pembelajaran, jadwal, kegiatan, dll | Observasi dan studi dokumen: (1) luas memenuhi sesuai standar; (2) sarana pendukung; (3) daftar buku induk perpustakaan; dan (4) laporan/statistic pengelolaan perpustakaan. | ||
3. Mampu mengelola usaha madrasah untuk pembelajaran pesera didik dan pemasukan tambahan dana bagi madrasah. | Adanya bukti kegiatan usaha madrasah dalam pembelajaran. | Melalui studi dokumen: data/laporan kegiatan usaha madrasah | ||
4. Mampu mengelola koperasi madrasah baik sebagai media praktik maupun sebagai sumber belajar bagi peserta didik. | Adanya bukti pemanfaatan koperasi dalam pembelajaran, jadwal, kegiatan, dll | Observasi dan studi dokumen: (1) instrumen hasil praktek pembelajaran; dan (2) foto kegiatan praktik | ||
1.6.Mengelola sistem informasi madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan. | 1. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen madrasah | Adanya bukti pemanfaatan teknologi indformasi dan komunikasi dalam manajemen madrasah | Observasi, studi dokumen dan wawancara: (1) fasilitas teknologi dan informasi; dan (2) sumber daya informasi | |
2. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, baik sebagai sumber belajar maupun sebagai alat/media pembelajaran. | Adanya bukti pemanfaatan teknologi indformasi dan komunikasi sebagai sumber belajar dan media pembelajaran | Observasi lingkungan madrasah dan wawancara: (1) ketersediaan komputer; (2) jaringan internet; (3) website madrasah; (4) alamat email madrasah; dan (5) pemanfaatn TIK untuk pembelajaran. | ||
3. Memanfaatkan teknologi teknologi informasi dan komunikasi dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain. | Adanya bukti pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain | Observasi lingkungan madrasah, wawancara dan studi dokumen: (1) pengelolaan SIM; (2) fasilitas SIM; (3) surat tugas pengelola SIM; dan (4) pelaporan data dan informasi. | ||
4. Memanfaatkan teknologi teknologi informasi dan komunikasi dalam promosi program madrasah dan prestasi yang telah dicapai. | Adanya bukti pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam promosi program madrasah dan prestasi yang dicapai | Observasi lingkungan madrasah, wawancara dan studi dokumen: (1) pengelolaan SIM; (2) fasilitas SIM; (3) surat tugas pengelola SIM; dan (4) pelaporan data dan informasi. | ||
1.7.Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen madrasah | 1. Mampu mengembangkan sistem administrasi pengelolaan secara efektif dengan dukungan penerapan teknologi informasi dan komunikasi. | Terdapat penerapan TIK (berbasis komputer, CD, jejaring intranet, internet) dalam pengelolaan administrasi administrasi persuratan, sarana prasarana, kepegawaian, kepeserta didikan, dan keuangan. | Observasi lingkungan madrasah dan wawancara: (1) jumlah komputer dan LCD yang cukup; (2) memiliki jaringan internet; (3) memiliki web sekolah; (4) memiliki e-mail madrasah; dan (5) Memanfaatkan TIK untuk adminitrasi madrasah. | |
2. Mengelola adminsistasi pembelajaran secara efektif dengan dukungan penerapan teknologi informasi dan komunikasi. | Model penerapan TIK dalam pengelolaan adminsitrasi kurikulum dan pembelajaran, misalnya, pengelolaan kurikulum berbasis komputer, intranet, dan internet. | Observasi lingkungan madrasah dan wawancara: (1) jumlah kompute dan LCD yang cukup; (2) memiliki jaringan internet; dan (3) memanfaatkan TIK untuk pembelajaran. | ||
3. Mampu mengembangkan sistem pengelolaan perpustakaan secara efektif dengan dukungan penerapan teknologi informasi dan komunikasi. | Model pemanfaatan TIK dalam sistem pengelolaan perpustakaan berbasis komputer, intranet, atau internet. | Observasi dan studi dokumen: (1) katalog digital; (2) BSE; (3) akses internet; (4) komputer; dan (5) dokumen aplikasi layanan perpustakaan. |
“Berkilau di Panggung Matematika: Siswi Berprestasi Juara 1 Lomba Matematika “MAARIF COMPETITION VIII 2023
Pelajaran Matematika biasanya menjadi momok bagi siswa. Selain karena dinilai sulit, banyaknya angka dan rumus juga kerap membuat pening. Namun, hal ini tak berlaku bagi Nurul Mustafidah, siswi MA AL Hidayah Plus Ketrampilan Lajukidul Singgahan Tuban.
Anak 17 tahun ini justru mencintai Matematika hingga mampu memborong banyak juara di berbagai Even terakhir dalam ajang MA’ARIF COMPETITION VIII MERAIH Juara 1 Lomba Mapel Matematika, in, sapaan akrabnya, sudah menyukai matematika sejak TK. Logikanya tertantang untuk memecahkan soal-soal yang berhubungan dengan angka. Karena itu, ia mampu menyelesaikan soal tanpa menghafal banyak rumus.
Meski begitu, ia tak ingin menjadi sombong dan tetap menjadi pribadi yang rendah hati.
“Semua prestasi yang saya raih ini hasil dari kegigihan usaha, kerja keras mempelajari matematika dengan tekun dan semangat yang lebih penting Dukungan dari Ibu Nurul Mutayasiroh S. Pd Sebagai Guru pembimbing, orang tua dan keluarga juga, sangat men-support dan mendampingi,” selama proses Competesi. Jelasnya.
Harapan lembaga kami semoga Pengurus Cabang Ma’arif Kabupaten Tuban Tetap mempertahankan Ma’arif Competition di tahun depan hal ini tidak terlepas dari banyaknya antusias siswa siswi, sedikitnya diikuti 325 siswa di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama’ Kabupaten Tuban.
Semua perlombaan yang telah dimulai sejak 03 Oktober hingga 15 Oktober 2023 tersebut dilaksanakan di lingkungan kawasan Manunggal (lingkungan Ma’arif Tuban), GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban, Kompi Senapan C 521 Tuban dan SMK YPM 12 Tuban.
Ketua PC Ma’arif Kabupaten Tuban, Shofiyan Yunus saat dikonfirmasi menyampaikan, kegiatan ini sudah berjalan 8 tahun, dengan tema kegiatan tahun ini adalah “Merajut Ukhuwah Demi Prestasi Ahlusunnah Wal Jama’ah”.
“Ini dalam rangka upaya untuk meningkatkan prestasi serta keterampilan peserta didik di lingkungan LP. Ma’arif Kabupaten Tuban,” ucapnya, Jumat (13/10).
Oleh karena itu, sambung dia, perlu diadakan kegiatan seperti ini, dengan tujuan di antaranya menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan siswa/siswi MI/SD, MTs/SMP dan MA/SMA/SMK.
“Dan juga meningkatkan wawasan pengetahuan, kemampuan, kreativitas dan kerja keras untuk menguasai ilmu pengetahuan dan agama,” timpalnya.
Adapun jenis lomba yang dilaksanakan meliputi paduan suara Mars Ma’arif dan Shubbanul Wathan, Mapel Agama dan Aswaja tingkat MI/SD, Mapel UN dan Aswaja tingkat MTs/SMP, Mapel UN dan Aswaja tingkat MA/SMA/SMK, sepak bola untuk tingkatan MI/SD, bola voli untuk tingkatan MTs/SMP.
“Dengan total peserta lomba mata pelajaran 1009 siswa/i, 50 peserta paduan suara, 17 tim sepak bola dan 7 tim bola voli,” bebernya.
Ia berharap, dengan diadakannya kegiatan tahunan ini pada tahun-tahun yang akan datang semakin banyak lembaga-lembaga Nahdlatul Ulama’ bergabung dengan LP. Ma’arif Kabupaten Tuban. (chusnul huda/hei)
DOKUMEN LOMBA DISISNI
Peringatan Hari Santri Yayasan Al Hidayah tahun 2023″Jihad Ekologi Santri untuk Negeri. Jihad Lingkungan untuk Ibu Pertiwi”
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Alhamdulillah….wassholaatu wassalaam..
A’udzu billahi minasysyahthoonirrajiim. Bismillahirrahmaanirrahiiim
الَمۡ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُسَبِّحُ لَه مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَالطَّيۡرُ صٰٓفّٰتٍؕ كُلٌّ قَدۡ عَلِمَ صَلَاتَه وَتَسۡبِيۡحَهٗ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌۢ بِمَا يَفۡعَلُوۡنَ
Artinya: “Tidakkah kamu menyadari bahwasanya Allah, kepada-Nya lah bertasbih apa yang ada di langit dan di bumi. Dan burung pun mengembangkan sayapnya (untuk bertasbih). Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan bertasbihnya. Dan Allah tentu maha mengetahui apa yang mereka kerjakan” (QS. al-Nûr/24: 41).
Sebagaimana termuat dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi, diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضَعٌ وَسِتُونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ
وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ
Artinya: “Iman itu memiliki 70 atau 60 lebih cabang. Cabang yang paling utama adalah mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaah, sedang yang paling ringan adalah menyingkirkan duri dari jalan. Dan malu merupakan salah satu cabang iman.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadirin peringatan Hari Santri Nasional yang berbahagia
Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat Hari Santri Nasional yang dirayakan dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Kita tahu bahwa penetapan tanggal 22 Oktober menjadi Hari Santri Nasional karena berkaitan dengan peristiwa bersejarah adanya seruan resolusi jihad dari K.H. Hasyim Asy’ari untuk berjuang melawan penjajah yang ingin kembali mengambil kedaulatan Indonesia. Padahal saat itu Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya. Resolusi jihad itu berhasil menyatukan kalangan santri dan ulama, dan menggelorakan berbagai kalangan untuk berjihad mempertahankan kesucian tanah air Indonesia.
Para guru yang saya muliakan dan para santri yang saya banggakan
Dari 22 Oktober 1945 saat resolusi jihad dikumandangan sampai dengan hari ini 22 Oktober 2023, telah berjalan 78 tahun. Tentu tantangan yang dihadapi Indonesia dan Dunia Santri telah berbeda. Kita tidak lagi menghadapi ancaman penjajahan dari negara lain. Indonesia berkomitmen menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, serta berkomitmen menjadi solusi masalah HAM dunia.
Demikian pula dunia santri di Indonesia, telah demikian berkembang luas dan tidak lagi menghadapi tantangan seperti dahulu. Berdasarkan data Kementerian Agama, setidaknya ada 39.043 pesantren pada tahun 2022. Jumlah santri sebanyak 4,08 juta. Sekali lagi, secara kuantitas, dunia santri dan umat Islam telah demikian berkembang luas.
Para guru yang saya muliakan dan para santri yang saya banggakan
Tahun 2023 ini, Hari Santri Nasional mengambil tema, “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Pertanyaannya adalah, jihad terhadap apa? Apa tantangan dan PR terbesar dunia santri dan umat Islam saat ini?
Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak kita semua untuk memperhatikan masalah besar namun jarang sekali dianggap penting kalangan santri dan umat Islam, yakni masalah lingkungan dan kelestarian alam.
Padahal kita tahu bahwa alam dan lingkungan adalah sakral, sebagaimana di firmankan Allah dalam QS. al-Nûr ayat 41 di atas. Perintah menjaga kebersihan lingkungan tidak kurang-kurang diajarkan, dan sejak kecil kita menghafal haditsnya. Namun, ternyata kita ini kurang amaliyahnya. Belum tercipta praktik baik dalam mengelola limbah dan sampah dari rumah tangga kita, dari industri rumah tangga, atau bahkan pesantren, madrasah dan masjid di lingkungan kita.
Lantas, apa tanggung jawab kita sebagai santri dan umat Islam? Ternyata, sampah-sampah tidak dikelola dengan baik. Menimbulkan bau dan pemandangan yang tidak sedap, berbagai penyakit terutama akan rawan bagi anak-anak dan balita kita. Sampah telah menimbulkan masalah di mana-mana.
Kita ikuti pemberitaan di media massa atau media sosial, di kota besar, telah dinyatakan ‘darurat sampah’. Ternyata di desa-desa juga demikian kondisinya. Sampah dibuang di pinggir-pinggir jalan. Tidak dikelola di pekarangan-pekarangan warga di desa. Apalagi sampah plastik yang tidak dapat diurai dalam tanah. Pemandangan itu juga dijumpai di pondok-pondok. Timbunan sampah kadang bersebelahan dengan makam-makam yang sering diziarahi.
Sungai-sungai yang dulu bisa untuk mandi, kini dipenuhi sampah atau limbah buangan dari kamar mandi atau warung-warung. Kapan terakhir generasi kita masih bisa mandi di sungai? Saya khawatir generasi anak-cucu kita sudah tidak bisa menikmati mandi di sungai, melihat sumber mata air, dan sebagainya. Sebab, semuanya telah tercemar dan tidak layak konsumsi.
Sebagai santri kita harus memikirkan serius masalah ini.
Para guru yang saya muliakan dan para santri yang saya banggakan
Panggung shalawat digelar dimana-mana. Bacaan-bacaan shalawat terus kita langitkan. Demikian pula kita perlu membumikan shalawat. Bumi ini perlu dishalawati, dijaga kebersihannya, kemuliaannya dan kesuciannya. Kita ciptakan bumi yang sejuk agar makhluk-makhluk hidup non-manusia seperti hewan (hayawan), tetumbuhan (nabaat), bahkan makhluk material (maaddah), dapat bertasbih sesuai sunnatullah.
تَحَفَّظُوْا مِنَ الأَرْضِ فَإِنَّهَا أُمُّكُمْ، وَإِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَحَدٍ عَامِلٍ عَلَيْها خَيْراً أَو شَرّاً إِلَّا وَ هِيَ مُخْبِرَةٌ بِهِ
Artinya: “Jagalah bumi, sebab ia adalah ibumu. Dan tiada seorang pun melakukan tindakan di permukaan bumi ini, baik tindakan baik atau buruk, kecuali akan dikabarkan oleh ibu bumi.”
Para guru yang saya muliakan dan para santri yang saya banggakan
Marilah, melalui peringatan Hari Santri Nasional ini, kita menekadkan diri, berjihad untuk negeri, dimulai dengan lingkungan terdekat kita. Mulai dari hal yang sederhana namun menjadi kunci dalam pengelolaan sampah, yakni mengajak setiap angggota keluarga untuk memisahkan sampah berdasarkan tiga jenisnya. (1) sampah organik, (2) sampah daur-ulang, (3) sampah residu seperti popok, pembalut dan gombal. Kita hidupkan lagi jogangan di pekarangan rumah kita untuk menampung khusus sampah organik dari dapur, agar bisa menjadi kompos dan bermanfaat kembali ke tanah. Prinsipnya, “yang dari tanah kembalikan ke tanah, yang dari pabrik kembalikan ke pabrik.” Kita biasakan anak-anak kita mengelola sampah, melalui keteladanan kita para orangtua. Peduli lingkungan dan mengelola sampah rumah tangga itu bukan hanya kewajiban orangtua, ibu-ibu, tapi juga anak-anak dan para bapak.
Selain mengelola sampah, perlu kita mengurangi konsumsi yang menimbulkan sampah. Baik itu konsumsi dalam arti pangan, membeli sandang dan pernak-perniknya, membeli papan dan ubo-rampai-nya, dan berbagai hal yang semua itu akan berakhir menjadi sampah. Mulailah selektif memikirkan mana yang kita perlukan dan mana yang hanya memenuhi nafsu konsumsi kita. Kita ajarkan dan teladankan anak kita untuk makan secukupnya namun mengutamakan gizi seimbang; tidak memubazirkan makanan; tidak membeli mainan dan alat tulis yang tidak diperlukan, dan seterusnya.
Para mujahid ekologi yang yang penuh semang..anak- anak santri di lingkungan yayasan al hidayah yang saya cintai
Memperjuangkan kebersihan dan kelestarian lingkungan sejatinya adalah salah satu jihad menegakkan Islam rahmatan lil Aalamin. Islam menjadi rahmat bagi semesta alam, bagi manusia, hewan, tumbuhan dan alam lingkungan secara umum.
Demikian saya akhiri sambutan saya, Karakter dan semangat santri harus tetep ada disanubari kita baik sebagai santri yang sedang menuntut ilmu di PG, TK Muslimat NU 07, TPQ Al Hidayah, MI, Mts, dan MA Al Hidayah. semoga ini bermanfaat untuk kita semua. Kita tekadkan melalui Hari Santri Nasional ini, jihad ekologi santri untuk negeri. Jihad lingkungan untuk ibu pertiwi.
Wallaahul Muwaafiq ilaa Aqwaamith Thooriq. Wassalaamualaikum Wr. Wb.
PROYEK I P5
TEMA : SUARA DEMOKRASI
TOPIK : PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS
INFORMASI UMUM
PROFIL MODUL
IDENTITAS
Satuan Pendidikan : MA AL HIDAYAH
Tema : SUARA DEMOKRASI
Topik : PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS
Kelas / Semester : X / Ganjil
Fase : E
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Penyusun : TIM P5
Alokasi Waktu : 134 JP
Tahun Penyusun : 2023
DISKRIPSI PROYEK
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, yang berketuhanan, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, mempersatukan Indonesia, dan bertujuan mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
OSIS adalah singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. OSIS adalah organisasi yang terdapat di sekolah-sekolah di Indonesia yang terdiri dari siswa yang terorganisir dalam suatu struktur kepengurusan. Tujuan dari OSIS adalah untuk membentuk sikap kepemimpinan siswa, meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap sekolah, serta mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh. OSIS juga bertugas untuk menjadi wadah bagi siswa untuk mengaktualisasikan ide-ide dan gagasan-gagasan mereka demi kemajuan sekolah.
Pemilihan Ketua OSIS ( Pilketos) merupakan program Standar Kelulusan ( SKL) sebagai wujud siswa berlatih demokrasi. Sebelum pemilihan ini dilaksanakan, bakal calon telah melakukan kampanye satu minggu yang lalu secara terbuka, agar seluruh siswa mengetahui visi dan misi setiap bakal calon ketua OSIS, tidak hanya siswa sebagai pemilihnya namun guru untuk menyumbangkan suaranya pada pilketos.
TUJUAN
- Melalui pelaksanaan kegiatan pemilu OSIS, peserta didik Menganalisis peran, hak, dan kewajiban sebagai warga negara, memahami perlunya mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan melaksanakan ibadahnya sebagai wujud dari keimanannya kepada Tuhan YME
- Terlaksananya pemilu OSIS dan terbangun kesadaran pada sikap peserta didik untuk tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekolah.
Pemetaan Dimensi, Elemen, Sub – Elemen, Profil Pelajar Pancasila
Dimensi | Elemen | Sub _ elemen | Pencapaian Fase | Tema | Durasi | Aktivitas |
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia | Akhlak bernegara Akhlak beragama | Melaksanakan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia Pelaksana an Ritual Ibadah | Menganalisis peran, hak, dan kewajiban sebagai warga negara, memahami perlunya mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi sebagai wujud dari keimanannya kepada Tuhan YME Melaksanakan ibadah secara rutin dan mandiri sesuai dengan tuntunan agama/kepercayaan, serta berpartisipasi pada perayaan hari-hari besar | Suara Demokrasi | 134 JP | Pengenalan Guru sebagai fasilitator mengenalkan Pengertian dan tujuan demokrasi serta contoh penerapan demokrasi di sekolah Konstektualisasi Dengan bimbingan dan arahan guru , siswa membicarakan rencana Pilkasis termasuk menjaring bakal calon ketua dan wakil ketua OSIS, kemudian bakal calon ketua dan wakil ketua OSIS memaparkan atau menyampaikan visi dan misi calon ketua dan wakil ketua OSIS. Aksi Guru dan siswa melakukan aksi nyata berupa melaksanakan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS Refleksi Dalam kegiatan ini guru dan siswa melakukan upacara pelantikkan pengurus OSIS terpilih dan prmbuatan serta pelaksanaan program OSIS Tindak lanjut Menyusun langkah strategi |
Berkebinekaan Global | Berkeadilan sosial | Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama Memahami peran individu dalam demokrasi | Berpartisipasi dalam menentukan kriteria dan metode yang disepakati bersama untuk menentukan pilihan dan keputusan untuk kepentingan bersama melalui proses bertukar pikiran secara cermat dan terbuka dengan panduan pendidik Memahami konsep hak dan kuwajiban serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya. Mulai aktif mengambil sikap dan langkah untuk melindungi hak orang / kelompok lain | |||
Bernalar kritis | menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya | menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya | Menalar dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan. |
PEMAHAMAN BERMAKNA
Demokrasi Pancasila sangat tepat diterapkan di Indonesia karena sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang selalu lebih mengutamakan musyawarah mufakat yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa.
PERTANYAAN PEMANTIK
- Apakah pengertian demokrasi?
- Demokrasi apa yang paling tepat diterapkan di negara Indonesia?
- Bagaimana cara membangun demokrasi dikalangan pelajar Indonesia?
Rubrik Assesmen
Rubrik Perkembangan Sub-Elemen Antar Fase
- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Sub – Elemen | Belum berkembang | Mulai berkembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat berkembang |
Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan. | Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, | Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, memberikan alternatif solusi menggunakan sudut pandang pribadi | Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan namun kurang mengutamakan konteks dan kemanusiaan | Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan dengan mengutamakan kemanusiaan |
2. Berkebinekaan Global
Sub – Elemen | Belum berkembang | Mulai berkembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat berkembang |
Memahami peran individu dalam demokrasi | Memahami konsep hak dan kewajiban | Memahami konsep hak dan kewajiban dan dapat memberikan contoh penerapannya | Memahami konsep hak dan kewajiban, serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya. | Memahami konsep hak dan kewajiban, serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya. Mulai mencari solusi untuk dilema terkait konsep hak dan kewajibannya. |
3. Bernalar kritis
Sub – Elemen | Belum berkembang | Mulai berkembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat berkembang |
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan | Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan dan memilih informasi dan gagasan dari berbagai sumber. | Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan, dan memilih informasi dari berbagai sumber, serta memperjelas informasi dengan bimbingan orang dewasa. | Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu. | Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis. |
Tahapan Proyek
- Pengenalan
Aktivitas 1 : Pada aktivitas ini peserta didik mengenal konsep suara demokrasi
Nama Kegiatan : Penjelasan umum
Waktu Kegiatan : 9 JP
Alat dan bahan : PPT, artikel, presensi
Metode : Ceramah
Pelaksana : Fasilitator
kegiatan
- Guru menyiapkan 2 artikel yang membahas secara kritis perubahan psikologi dan gangguan privasi yang di hadapi remaja sehubungan dengan kebebasan mengeluarkan pendapat di media sosilal.
- Guru menyiapkan 3 artikel Koran yang membahas keterkaitan antara media social dan demokrasi.
Pelaksana
- Guru melakukan proyek ini dengan menanyakan kepada peserta didik apakah mereka tahu mengenai demokrasi.
Pertanyaan pemantik.
- Apa yang kamu ketahui tentang demokrasi?
- Sebutkan ciri demokrasi!
- Bagaimana pendapatmu tentang kebebasan berpendapat?
- Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok dan menggunakan metode jigsaw (berbagi bagian bacaan), guru membagi 8 artikel kepada tiap kelompok untuk dibaca agar membentuk kelompok yang inklusif.
- Masing – masing kelompok secara bergantian saling memberikan ringkasan inti sari artikel yang mereka baca.
- Kontekstualisasi
Aktivitas 2-3 : peserta didik melakukan diskusi rencana Pilkasis, ajang pembelajaran demokrasi di sekolahku
. Nama Kegiatan : Rencana melakukan Pilkasis
Waktu Kegiatan : 9 JP
Alat dan bahan : kertas , alat tulis
Metode : Ceramah
Pelaksana : Fasilitator
Kegiatan
- Perwakilan kelas berasal dari kelas 10, 11, dan 12 ghadir di rapat OSIS untuk membicarakan rencana pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS di awal tahun ajaran sekolah, diskusi dipandu oleh guru pembina OSIS. Mereka mendiskusikan cara memilih kandidat ketua dan wakil ketua OSIS melalui proses seleksi yang salah satunya memiliki kemampuan untuk menyampaikan pendapat , berargumentasi dan berpikir kritis yang akan terlihat saat melakukan debat.
- Berdasarkan paparan data yang telah disajikan , guru meminta membagi peserta didik menjadi 3 kelompok , kelompok pertama adalah kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang berasal dari kelS 10 dan 11 kelompok kedua di tunjukkan bagi peserta didik kelas 12 yang sebagian berperan dalam menyusun aturan main proses pelaksanakan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS ( berperan sebagai anggota KPU) dan sebagian lagi bergabung menjadi kelompok ke tiga yang akan berperan menjadi tim sukses dari masing – masing pasangan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS.
- Produk
Draf / rancangan awal yang bertuliskan visi dan misi kandidat ketua dan wakil ketua OSIS, rancangan berisikan panduan prosedur pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS dan rancangan awal tulisan yang berisi rencana / bahan kampanye yang akan dilakukan oleh masing – masing tim sukses.
- Aksi
Aktivitas 4 : Peserta Didik melakukan pengorganisasian data secara mandiri
.Nama Kegiatan : penggunaan data secara akurat
Waktu Kegiatan : 9 JP
Alat dan bahan : kertas , alat tulis dan laptop
Metode : Ceramah
Pelaksana : Fasilitator
Kegiatan
Setelah guru memberi tugas dan bimbingan di aktivitas 2 siswa di beri waktu untuk secara mandiri melakukan proses penulisan yang berbasis menggunakan data yang akurat.
- Di kelompok pertama , peserta didik berkonsultasi pada guru yang mengenai koten dan format visi dan misi yang akan dipaparkan sebagai bagian proses kampanye.
- Di kelompok kedua , peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai agenda kegiatan proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS.
- Di kelompok ke tiga, peserta didik berkonsultasi pada guru mengenai tata cara bentuk dan konten ragam kampanye yang akan dilakukan baik secara virtual dan no virtual.
- Peserta didik mengelola data dan mengkaji data yang ada yang akan disajikan dalam bentuk presentasi yang akan dilakukan secara kelompok dikelas
Tugas
Siswa harus menyelesaikan perbaikan draf pertama yang telah diberikan masukan , perbaikan dan koreksi oleh guru agar dapat di pergunakan di pertemuan berikutnya.
Produk
Draf /rancangan kedua .tulisan yang berisi visi dan misi kandidat ketua dan wakil ketua OSIS , rancangan kedua tulisan yang berisi panduan prosedur proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS dan rancangan kedua tulisan yang berisi rencana/ bahan kampanye yang akan dilakukan oleh masing –masing tim sukses.
Kegiatan 5 – 6 : Peserta didik mendiskusikan rencana Pilkasis , ajang pembelajaran di sekolahku
Nama Kegiatan : Rencana Pilkasis
Waktu Kegiatan : 18 JP
Alat dan bahan : Laptop dan proyektor
Metode : Ceramah
Pelaksana : guru sebagai moderator
- Kegiatan
- Peserta didik sesuai kelompoknya bergantian mempresentasikan temuan mereka dan menjawab pertanyaan dalam sesi menjawab dengan guru
- Peserta didik memaparkan presentasi berupa Powerpoint/Poster/Bermain peran yang berisikan rancangan Pilkasis
- Guru dapat memberikan tanggapan tertulis atas presentasi di akhir sesi sebagai bagian dari assesmen formatif
- Guru sebagai moderator dapat meminta setiap kelompok memberikan satu kesimpulan di hasil presensi
- Guru menegaskan kembali keterkaitan antara kemerdekaanmengeluarkan pendapat melalui media social dan pentingnya peran aktif setiap individu untuk saling menghormati perbedaan yang ada.
Tugas
- Siswa menulis refleksi atas masukan guru / teman sebaya menggunakan pemikiran mendalam dan penggunaan nalar kritis mereka untuk melihat tujuan konten kegiatan ini.
Produk
- Tulisan hasil refleksi
Aktivitas 7- 8 : Peserta didik mengeksplorasi visi dan misi kandidat ketua dan wakil ketua OSIS
. Nama Kegiatan : membuat poster kampanye
Waktu Kegiatan : 18 JP
Alat dan bahan : buku dan alat tulis
Pelaksana : fasilitator
Kegiatan
- Peserta didik dari kelompok tiga yang berperan sebagai KPU secara resmi menyatakan pendaftaran kandidat ketua dan wakil ketua OSIS , beserta aturan main proses kegiatan kampanye yang akan dilakukan oleh tim sukses masing –masing kandidat secara non virtual
- Peserta didik dari kelompok satu beserta tim suksesnya masing – masing mulai rencana penggalangan masa secara berkelompok atau pribadi untuk memperoleh suara agar dapat mendukung visi dan misi kandidat.
- Pesrrta didik dari kelompok dua mulai melakukan kampanye dengan rencana mendesain poster yang berisi visi dan misi kandidat, foto kandidat , presentasi kandidat serta harapan yang akan diwujudkan kandidat dari program OSIS yang lebih baik. Kampanye ini akan dilakukan dengan mentaati aturan yang telah disepakati bersama dengan mengguanakan media social atau kampanye secara langsung.
Tugas
- Peserta didik dikelompok tiga memastikan proses jalannya kampanye masing – masing kandidat beserta tim suksesnya akan berjalan dengan baik, memberikan arahan, teguran, atau hukuman sesuai aturan yang di sepakati sebelumnya.
- Peserta didik dikelompok pertama dan kedua menuliskan refleksi atas rencana strategi kampanye yang akan dilakukan baik berupa masukan dari calon pemilih , teknik yang digunakan maupun konten dari materi kampanye
Produk
Hasil refleksi siswa
Aktivitas 9-10: peserta didik menggunakan media social untuk berkampanye pemilihan ketua dan wakil keua OSIS
Nama Kegiatan : Kampanye
Waktu Kegiatan : 27 JP
Alat dan bahan : buku, alat tulis, proyektor, laptop
Pelaksana : fasilitator
Kegiatan
- Kelompok satu ( kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS) dan kelompok dua (tim sukses) mulai berkampanye dengan menggunakan etika komunikasi berdemokrasi mengeluarkan pendapat , menjelaskan visi dan misi setiap kandidat dengan menggunakan media social
- Guru dan siswa yang berperan dalam KPU meminta masing – masing kelompok untuk memperlihatkan contoh poster kampanye yang telah di buat dan konten kampanye dimedia social.
- Setelah setiap kelompok selesai menyelesaikan kegiatan mereka masing – masing guru menyimpulkan hasil kegiatan kampanye yang telah dilakukan
- Tugas
Guru meminta kelompok tiga yang berperan dalam KPU terus memantau proses kampanye yang dilakukan oleh kandidat ketua dan wakil ketua OSIS .
- Produk
Table chek list yang berisi aturan main proses berdemokrasi di sekolah
Aktvitas 11-12 : masa / minggu tenang dan simulasi pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS
Nama Kegiatan : simulasi
Waktu Kegiatan : 18 JP
Alat dan bahan : bilik suara, kotak suara, sound system ,microphone, surat suara, papan penghitungan suara, bangku
Metode : unjuk kerja
Pelaksana : fasilitator
Kegiatan
- Dalam masa / minggu tenang ini, peserta pemilu dan tim suksesnya dilarang melakukan aktivita kampanye secar virtual maupn non virtual . tim sukses juga harus menurunkan atribut kampanye yang ada seperti poster , visi – misi , foto kandidat di lingkungan sekolah
- Kelompok tiga dan guru melakukan simulasi pencoblosan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS pada seluruh peserta didk kelas 10, 11, 12 dengan langkah – langkah sebagai berikut:
- Panitia pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS akan memanggil peserta didik berdasarkan jenjang kelas 10,11, dan 12. Setelah dipanggilbpanitia, siswa akan diberikan surat suara yang berisi nama dan gambar/foto jumlah kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS
- Sebelum mencoblos, peserta didik harus memeriksa kembali kondisi surat suarayang diterima. Bila ditemukan kerusakan, peserta didik dapat meminta panitia untukmenggantinya.
- Saat tiba gilirannya, peserta didik masuk ke bilik suara untuk mencoblos kandidatpilihan
- Setelah mencoblos, peserta didik memasukkan surat suara ke kotak yang tersedia.Durasi yang bisa digunakan untuk mencoblos sekitar 2-5 menit.
- Peserta didik harus memperhatikan cara mencoblos surat suara agar suara terhitungsah saat proses penghitungan.
- Sebelum meninggalkan tempat pemilihan suara, peserta didik wajib meletakkantangannya pada kotak/bak stempel/stamp-pad sebagai bukti bahwa peserta didiktelah memberikan hak suara pada pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS
Tugas
Seluruh panitia penyelenggara pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS diminta untukmemfinalisasi aturan pelaksanaan, bilik suara, surat suara,kotak suara, serta memastikansemua siswa kelas 10,11 dan 12 memiliki hak untuk memilih serta alasan mengapa hak ini yang harus di lakukan
Produk
Poster aturan pelaksanaan proses demokrasi di sekolah, refleksi pentingnya berpartisipasi dalam proses berdemokrasi dengan cara yang santun dan bermartabat
Aktivitas 13 : peserta didik melakukan kampanye secara langsung ( debat terbuka)
Nama Kegiatan : Debat terbuka
Waktu Kegiatan : 12 JP
Alat dan bahan : proyektor, laptop, sound system ,microphone, podium, panggung mini, bangku
Metode : Tanya jawab
Pelaksana : fasilitator
Kegiatan
- Debat terbuka digelar selama sekitar 90 menit
- Debat terdiri dari 6 segmen
- Segmen pertama , pemaparan visi – misi masing – masing kandidat ketua dan wakil ketua Osis selama 25 menit
- Segmen kedua dan ketiga , menjawab pertanyaan terbuka yakni petanyaan yang telah disusun guru (panelis ) yang telah diberikan kepada masing – masing kandidat ketua dan wakil ketua OSIS sebelum debat dimulai selama 30 menit
- Segmen ke empat dank e lima masing – masing pasangan kandidat melempatkan pertanyaan kepada kandidat lainnya dan melakukan debat antar kandidat atas pertanyaan dan jawaban yang diberikan, masing – masing diberi waktu 25 menit.
- Segmen ke enam kelompok tiga ( KPU) memberikan waktu kepada masing – masing kandidat untuk memberi pertanyaan penutup selama maksimum 10 menit
- Moderator pada debat ini adalah Pembina OSIS
Tugas
Kelompok satu dan dua melakukan evaluasi proses debat terbuka, agar sisa waktu kampanye dapat berjalan lebih baik . kelompok tiga melakukan evaluasi perbaikan proses kampanye agar demokrasi dapat berjalan dengan baik.
Aktivitas 14 : Pelaksanaan pemilihan Ketua OSIS di sekolah
Nama Kegiatan : Pemilihan ketua OSIS
Waktu Kegiatan : 9 JP
Alat dan bahan : Surat suara, bilik suara,papan suara, kotak suara, papan tulis, bak stempel, marker
Metode : unjuk kerja
Pelaksana : pengawas ( guru)
Kegiatan
- Kepala Sekolah dan Guru Pembina OSIS membuka acara dan memimpin doa (jika kegiatan ini benar-benar diadakan sesuai dengan tanggal kegiatan pemilihan ketua danwakil ketua OSIS yang telah dipersiapkan sebelumnya di dalam kalender akademik), jikasekedar hanya untuk proyek guru yang terlihat dapat membuka acara/kegiatan ini.
- Panitia pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS akan memanggil peserta didikberdasarkan jenjang kelas 10, 11, dan 12. Setelah dipanggil panitia,peserta didik akan diberikan surat suara yang berisi nama dan gambar/foto jumlahkandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS.
- Sebelum mencoblos, peserta didik harus memeriksa kembali kondisi surat suara yangditerima. Bila ditemukan kerusakan, peserta didik dapat meminta panitia untukmenggantinya.
- Saat tiba gilirannya, peserta didik masuk ke bilik suara untuk mencoblos kandidat pilihan
- Setelah mencoblos, peserta didik memasukkan surat suara ke kotak yang tersedia. Durasiyang bisa digunakan untuk mencoblos sekitar 2-5 menit.
- Peserta didik harus memperhatikan cara mencoblos surat suara agar suara terhitung sahsaat proses penghitungan.
- Sebelum meninggalkan tempat pemilihan suara, peserta didik wajib meletakkantangannya pada kotak/bak stempel/stamp- pad sebagai bukti bahwa peserta didik telahmemberikan hak suara pada pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS
- Penghitungan suara akan dilakukan secara terbuka yang akan disaksikan secara langsungoleh seluruh peserta didik ,guru,kepala sekolah dengan menggunakan papan suara sekolah
- Refleksi
Aktivitas 15 : peserta didik merefleksi agar dapat mengeluarkan pendapat dengan santun dan berkualitas melalui media social
Nama Kegiatan : Refleksi
Waktu Kegiatan : 14 JP
Alat dan bahan : Lembar refleksi
Metode : unjuk kerja
Pelaksana : Fasilitator
Kegiatan
- Peserta didik dalam kelompok kecil atau per kelas/level menjalankan aksi nyata yangterdapat dalam program kerja OSIS. Aksi ini dijalankan dengan melibatkan seluruhanggota sekolah. Salah satu contoh nyata yang dapat dilakukan adalah menciptakansuasana yang nyaman dan beretika saat berkomunikasi atau mengeluarkan pendapatmelalui media sosial. Misalnya, peserta didik dapat mengajak teman-temanseangkatannya untuk mengkampanyekan hal tersebut dengan menggunakan mediaposter, slogan,gambar,puisi,mural, lagu dan sebagainya. Ada 5 pesan penting yang akandisampaikan yaitu :
- Berhati-hati saat berkomentar dan menghindari kata kata yang akan menyinggung perasaan orang lain.
- Hindari penyebaran konten yang berbau SARA, pornografi dan kekerasanc.
- Cross check kebenaran beritad.
- Menghargai hasil karya orang laine.
- Berhati-hati saat menyampaikan informasi pribadi
- Selama proses aksi ini, peserta didik diajak untuk terus melakukan refleksi terhadapefektivitas dan dampak aksi yang dijalankan terhadap etika berkomunikasi/mengeluarkanpendapat (demokrasi) melalui media sosial pada khususnya dan di dunia nyata pada umumnya.
LAMPIRAN
Rubrik Refleksi
Nama :
Kriteria ( dengan narasi penjelasan) | Belum terlihat | Sesekali terlihat | Sebagian besar terlihat | Selalu terlihat |
Saya bersedia mendengar penjelasan teman | ||||
Say bersedia bernegosiasi dengan teman | ||||
Saya bersedia untuk berkompromi untuk mencapai tujuan bersama | ||||
Saya bersungguh – sungguh mengerjakan tugas saya sebagai bagian dari kelompok | ||||
Say a berontribusi pendapat / ide untuk menyelesaikan tugas yang diberikan | ||||
Saya mampu menyelesaiakn masalah dengan baik |
JADWAL PROYEK I P.5
MA AL HIDAYAH LAJUKIDUL
No | Tanggal | Materi Kegiatan | Pembimbing | Keterangan |
1 | 16-10-2023 | Konsep suara demokrasi | Suwandi Widi M I F Anis Wulandari | 6 |
2 | 17-10-2023 | Menggunakan data akurat | Suwandi Widi M I F Anis Wulandari Nurul Mutayasiroh | 9 |
3 | 18-19 Oktober 2023 | Rencana Pilkasis | Saifuddin Rizky Amaluddin Ahmad Mustaqim | 18 |
4 | 20-21 Oktober 2023 | Membuat Poster | M. Zaenuddin Layliu Fauziyah Nilna Hidayah Sugeng Murgianto | 18 |
5 | 23-24 Oktober 2023 | Kampanye | Dewi Mariyah M. Zaenuddin Sugeng Murgianto | 12 |
6 | 26- 27 Oktober 2023 | Simulasi | Rizky Amaludin Ahmad Mustaqim Suntono | 18 |
7 | 28 Oktober 2023 | Debat terbuka | Saifuddin Rizky Amaludin Layliu Fauziyah Nilna Hidayah Ahmad Mustaqim | 12 |
8 | 30-10-2023 | Pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS | Saifuddin Rizky Amaludin | 27 |
9 | 31-10-2023 | Refleksi | Suwandi Susilowati | 14 |
Mengetahui | Lajukidul 29 Oktober 2023 | |
Kepala Madrasah Aliyah | ||
AL Hidayah | ||
Kun Sholihaddin Fatma, S. Ag S. Pd MA | Suwandi SE |
ASESMEN MADRASAH (AM) TAHUN AJARAN 2022/2023
Hari pertama pelaksanaan Asesmen Madrasah (AM) Tahun Pelajaran 2022/2023 13 Maret 2023 Madrasah Aliyah AL Hidayah Plus Ketrampilan Lajukidul melaksanakan Apel Bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah Kun Sholihaddin Fatma yang diikuti oleh seluruh dewan guru, staf Tata Usaha dan siswa siswi bertempat di halaman madrasah.
Dalam arahannya, Kepala Madrasah menyampaikan bahwa pelaksanaan AM kali ini berbeda dengan AM sebelumnya. “Madrasah Aliyah AL Hidayah Plus Ketrampilan Lajukidul dilaksanakan dengan berbasis komputer/smartphone. Madrasah memfasilitasi kegiatan ini dari mulai perencanaan, proses hingga hasil nanti. Semua perangkat ujian dipersiapkan agar pelaksanaan UM ini berjalan lancar. Dalam pelaksaannya, bagi siswa yang mempunyai smartphone, pihak madrasah memperbolehkan untuk ujian menggunakan smartphone masing-masing dengan menggunakan jaringan internet berbasis CBT dari madrasah. Namun, bagi siswa yang tidak mempunyai smartphone, siswa dipersilahkan untuk mengikuti ujian dengan menggunakan komputer dan jaringan internet berbasis CBT yang telah disediakan ”, kata Nuraini Lutfiah S. Ag
Abdur Rozak S. Pdi, Ketua Panitia Ujian Madrasah, mengatur peserta ujian untuk masuk ke ruang ujian dengan tertib. Siswa yang melaksanakan ujian dengan Komputer dipersilahkan untuk masuk ke ruang Laboratorium dan bagi siswa yang mengikuti ujian dengan smartphone maka dipersilahkan masuk ujian ke ruang 1, 2, 3 dan 4.
Pada kesempatan itu pula, pelaksanaan AM di madrasah ini tepantau langsung oleh Pengawas Madrasah, yang mengunjungi langsung ke lokasi ujian. “ Saya sangat mendukung pelaksanaan UM di madrasah ini. Saya juga merasa bangga bahwa madrasah sudah bisa berinovasi untuk melaksanaan Ujian dengan berbasis komputer dan smartphone. Semoga ini bisa menjadi gebrakan baru dan langkah maju bagi madrasah hebat bermartabat” kata Ubaedullah.
Dia menambahkan bahwa pelaksanaan AM ini harus bisa dihadapi dengan senyuman. Ini bermaksud sesuatu yang baru terkait dengan teknologi sebaiknya dihadapi dengan perasaan senang sehingga akan menjadi suatu kebiasaan yang baik dan bermanfaat.
Inovasi Pengelolaan Madrasah Berbasis Entrepreneurship
Inovasi Pengelolaan Madrasah Berbasis Entrepreneurship
di MA AL Hidayah Plus Ketrampilan Lajukidul
Kun Sholihaddin Fatma S. Ag S.pd MA
MA AL Hidayah Plus Ketrampilan Lajukidul
E-mail: maalhidayah365@yahoo.co.id
Madrasah pada umumnya lebih mengutamakan pengajaran materi agama dan akhlak saja tanpa disertai kemampuan keterampilan. Hal ini menjadikan lulusan madrasah seringkali menjadi gagap saat kembali ke masyarakat. Menghadapi keadaan demikian, pendidikan entrepreneurship menjadi salah satu solusi konkrit. Best practice ini memaparkan langkah strategis inovasi dalam mengelola madrasah berbasis Entrepreneurship. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa langkah strategis dalam mengelola madrasah berbasis entrepreneurship di antaranya 1) melakukan analisis SWOT untuk mengetahui kondisi dan posisi madrasah secara menyeluruh; 2) membangun komitmen bersama stakeholder; 3) bekerja sama dengan beberapa instansi dalam peningkatan mutu guru untuk pengembangan keterampilan berbasis IT; 4) melakukan evaluasi dan umpan balik program. Adapun hasil inovasi dari pengelolaan madrasah berbasis entrepreneurship ini antara lain: 1) peningkatan mutu dan prestasi siswa maupun lembaga dan animo masyarakat dengan meningkatnya jumlah pendaftar PPDB dari tahun ke tahun; 3) semakin banyak siswa berjiwa entrepreneur; 4) munculnya unit produksi di MA AL Hidayah Plus Ketrampilan Lajukidul.
Pendidikan madrasah merupakan salah satu jenjang pendidikan yang mengharapkan .lulusannya memiliki kompetensi sesuai bidangnya masing-masing. Kompetensi ini meliputi :kemampuan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap atau afeksi. Siswa madrasah diharapkan dapat memiliki kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kreatifitas sehingga kelak setelah lulus siap terjun ke dunia usaha dan dunia industri. Sebagai sekolah umum yang berciri khas agama Islam, madrasah dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik terkait dengan peningkatan imtaq maupun iptek, sehingga diharapkan lulusan madrasah selain dapat melanjutkan kuliah juga dilatih untuk siap bekerja. Peluang dan tantangan yang cukup besarpun akan dihadapi, sehingga perlu direncanakan dan dikelola secara baik dan bijak.
Berdasarkan hasil observasi diperoleh beberapa masalah yang dihadapi MA AL Hidayah Plus Ketrampilan Lajukidul sebelum Tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1) Kurangnya prestasi lembaga dan prestasi siswa MA AL Hidayah Plus Ketrampilan Lajukidul baik akademik maupun non akademik; 2) Kurangnya minat masyarakat terhadap madrasah; 3) Kurangnya sarana prasarana pendukung kegiatan pembelajaran; 4) Kurangnya perhatian madrasah terhadap lulusan madrasah; 5) Keadaan program keterampilan yang berjalan tanpa adanya tujuan maupun target yang terencana; 6) Adanya siswa yang putus sekolah karena tekanan ekonomi keluarga yang membuat siswa harus bekerja saat menempuh pendidikan; 7) Latar belakang orang tua siswa secara ekonomi dan latar belakang pendidkantermasuk menengah ke bawah; 8) kurangnya pelatihan dan motivasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan untuk melaksanakan inovasi pendidikan.
Tujuan pendidikan entrepreneurship berorientasi mencetak calon-calon pengusaha. Hakekat entrepreneurship tidak bisa direduksi menjadi pengertian yang sempit. Entrepreneurship dalam pendidikan, bukan sekedar mengumpulkan kekayaan; tetapi juga berarti gagasan ke masa depan, inovasi dan kesenangan. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkatakata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada kesuksesan. Hal ini membutuhkan kreativitas, yaitu pola piker tentang sesuatu yang baru, serta inovasi yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.
Dari gambaran konsep entrepreneurship, pendidikan entrepreneurship tidak harus selalu berkaitan dengan bagaimana mendirikan sebuah usaha. Pendidikan entrepreneurship adalah satu
konsep pendidikan yang memberikan semangat pada peserta didik untuk kreatif dalam mengerjakan sesuatu hal. Pola pendidikan ini menuntut peserta didik untuk bisa produktif. Pendidikan entrepreneurship adalah kerangka pendidikan yang mengarahkan peserta didik untuk
bisa cepat dalam memahami kebutuhan sosial sekitar. Peserta didik diharapkan dapat menggali potensi dirinya dengan sedemikian mendalam dan serius. Sebab setiap peserta didik itu memiliki
potensi beragam yang tidak bisa disamakan setiap individunya.
Program Keterampilan di MA AL Hidayah Plus Ketrampilan Lajukidul adalah muatan kurikulum yang sama dengan madrasah pada umumnya diintegrasikan dengan program intrakurikuler dalam berbagai bidang keterampilan yang terstruktur. MA Keterampilan ini mempunyai 4 program keterampilan. 1. Menjahit 2. Membatik 3. Telnik Komputer dan Jaringan, 4. Desain Grafis Siswa yang mengikuti program keterampilan, diberikan materi yang sesuai dengan spektrum yang mengadaptasi dari SMK. Output program ini diarahkan mampu memasuki lapangan kerja sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dipelajari, dan mampu menjadi seorang wirausahawan (entrepreuner) yang handal.Salah satu materi yang diajarkan kepada siswa keterampilan adalah ‘Kewirausahaan’merupakan suatu pelatihan unit produksi atau pengelolaan usaha untuk menyiapkan siswa agar lebih siap untuk menjadi seorang entrepreneur. Evaluasi dan penilaian dilaksanakan setiap semester baik teori maupun praktik untuk menguji kompetensi siswa sesuai materi yang telah diajarkan. Kompetensi ini meliputi kompetensi sikap, kognitif maupun psikomotor. Di samping ujian teori dan praktik, pada akhir semester ke-4 siswa membuat tugas akhir sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat.
di MA AL Hidayah Plus Ketrampilan Lajukidul
PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) Tahun Pelajaran 2020 – 2021 berbasis Computer Based Test (CBT) dengan menggunakan E-Learning MAS PLUS Ketrampilan Alhidayah Lajukidul
Hari ini Senin 29 November 2021 merupakan hari pertama pelaksanaan PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) Tahun Pelajaran 2021 – 2022 dengan berbasis Computer Based Test (CBT) menggunakan Server E-Learning MAS PLUS Ketrampilan Alhidayah Lajukidul , pada pelaksanaan PAS pada semester ini berbeda dari pelaksanaan dari Tahun sebelumnya yang menggunakan Paper Based Test dalam pengerjaan soal-soal ujian, siswa menggunakan Perangkat Laptop dan smartphone dalam proses pengerjaan soal Penilaian Akhir Semester
“Computer Basic Test (CBT) merupakan tes/ujian yang dilakukan dengan basis pengerjaan menggunakan komputer dan bisa dilakukan secara offline ataupun online. CBT E-Learning Madrasah merupakan salah satu produk yang dipersembahkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia yang sudah aktif digunakan oleh Madrasah se-Indonesia sejak Maret 2020”
Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester menggunakan sistem CBT dilaksanakan dengan persiapan yang baik, diantaranya menyiapkan infrastrukturnya, menyiapkan server, dan pelatihan penginputan pembuatan soal-soal oleh guru mata pelajaran seta memasang perangkat akses point yang tepat di ruang kelas yang telah ditentukan, agar dapat dijangkau oleh seluruh user yang menggunakan akses point tersebut.
Sementara itu Waka Kurikulum MAS PLUS Ketrampilan Alhidayah Lajukidul Nur Aini Lutfiah S. Ag mengatakan “pelaksanaan PAS dilaksanakan mulai hari Seni tanggal 29 s/d Sabtu 07 Desember 2021 dengan harapan seluruh siswa/i MAS PLUS Ketrampilan Alhidayah Lajukidul dapat mengikuti PAS ini dengan penuh semangat dan baik”.
“Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan penilaian ini menjadi hal yang wajib bagi seluruh guru juga siswa dan orang tua. Namun, jika ada kendala teknis yang berhubungan dengan sinyal dan sarana lain,’’ jelasnya. ‘’Panitia sudah menyiapkan dua opsi; pertama, jika siswa mempunyai HP tetapi tidak punya data internet akan diperkenankan masuk madrasah menggunakan wifi madrasah, kedua, jika siswa belum mempunyai HP sama sekali diperkenankan datang ke madrasah untuk menggunakan HP/laptop yang punya bapak/ibu guru atau madrasah, tentu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan” demikian Ronal Yurnalis